Bismillahirrahmanirrahim...

Sudah pada tau Tugu Jogja kan? Itu lho, tugu pal putih yang menjadi trademark kota Jogja. Bahkan ada yang berkata belum ke jogja kalo belum ke tugu jogja. Nah, pada kesempatan kali ini saya sebagai warga jogja yang baik (ceileeehhh..) akan share sedikit artikel tentang "Tugu Jogja dan Sejarahnya". Lho, ada sejarahnya? Yaiyalah...masa yaiya dong..

Penasaran? Silahkan simak ulasannya mengenai Sejarah Tugu Jogja di bawah ini. Cekidot!


Tugu Jogja

Tugu Jogja didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I, raja Kesultanan Yogyakarta yang pertama.Tugu itu pada jaman dahulu disebut Tugu Golong-Gilig dengan tinggi mencapai 25 meter.

Pada awalnya, bentuk Tugu Jogja tidak seperti yang terlihat sekarang ini. Bentuk Tugu Golong-Gilig pada masa itu puncaknya berupa golong (bulatan berbentuk bola) dan bawahnya berbentuk bulat panjang (silindris) atau disebut gilig. Tugu Golong-Gilig tersebut melambangkan satu kesatuan tekad cipta, rasa dan karsa menyatunya raja dengan rakyatnya. Ini menggambarkan bersatunya raja dan rakyatnya dalam perjuangan melawan musuh maupun menyatu dalam membentuk pemerintahan yang bebas/merdeka.




Pada 10 Juni 1867 terjadi gempa tektonik di Jogja yang meruntuhkan tugu . Tugu itu kemudian diperbaiki oleh Opzichter van Waterstaat/Kepala Dinas Pekerjaan Umum JWS van Brussel di bawah pengawasan Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V. Tugu yang baru itu diresmikan oleh Sri Sultan HB VII pada tahun 1889. Oleh pemerintah Belanda, tugu itu disebut De Witte Paal (Tugu Putih). Ketinggian bangunan tugu pun sudah tidak sesuai hanya 15 meter.

Saat dibangun kembali, terdapat sengkala Wiwaraharja Manunggal Manggalaning Praja yang bisa diartikan "pintu menuju kesejahteraan bagi para pemimpin negara". Bagian puncak tugu pun tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang runcing. Perombakan bangunan Tugu Jogja yang dibangun kembali oleh pemerintah Belanda ini sebenarnya merupakan taktik untuk mengikis persatuan dan kesatuan antara raja dengan rakyat. Sesuatu yang jelas sangat bertentangan dengan makna filosofis simbol Golong-Gilig yang dibuat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.




Demikian postingan saya mengenai sejarah Tugu Jogja yang saat ini menjadi ikon Kota Jogja dimana banyak masyarakat maupun wisatawan yang mengabadikan foto di Tugu Jogja.

0 komentar Blogger 0 Facebook

Post a Comment

 
Mokasih Info © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top